Pelaku Ekraf Harus Diperhatikan Kesejahteraannya

Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan saat mengikuti Rapat Kerja dengan Menparekraf Wishnutama Kusubandio yang digelar secara virtual dan kehadiran fisik di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Foto : Jaka/Man
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan menegaskan, para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) harus betul-betul diperhatikan kesejahteraannya. Dalam roadmap membangkitkan kembali sektor pariwisata setelah lama terpuruk karena wabah Corona (Covid-19), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum menyentuh pembahasan bagaimana mensejahterakan para pelaku ekraf dan keluarganya.
Penghasilan para pelaku ekraf terutama yang berada di objek-objek wisata jatuh ke titik nadir. “Pak Menteri harus memberi atensi para pelaku ekraf juga pelaku pariwisata, karena penghasilan mereka saat ini 0,” ungkap Putra saat mengikuti Rapat Kerja dengan Menparekraf Wishnutama Kusubandio yang digelar secara virtual dan kehadiran fisik di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Perhatian itu harus dilihat sampai ke keluarganya. Putra mengingatkan, para pelaku ekraf dan pariwisata adalah ujung tombak yang ikut memberi pemasukan bagi negara. Ketika mereka terpuruk, ekonomi negara juga sedikit banyak ikut terpuruk. "Mereka sumber pemasukan negara. Kita harus memanusiakan mereka,” seru Putra.
Sekali lagi politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini menambahkan, sebelum membangun sektor pariwisata yang sempat terpuruk, kesejahteran para pelaku ekraf dan kelaurganya di sentra-sentra destinasi wisata harus diperhatikan dulu. "Perlu ada laporan tambahan dari Kemenparekraf soal memanusiakan pelaku ekraf tersebut,” pesan legislator dapil DKI Jakarta I itu. (mh/sf)